Risan Bagja

Dan Kematian

Dan Kematian
Dan Kematian

Dan kematian pun menyeringai, membentangkan sayap-sayap hitamnya. Ribuan mata mulai menyalang, menatap dari setiap sudut-sudut yang gelap. Tatap murka yang akan memecahkan buluh-buluh nadimu. Mereka pun berderap. Merangkak perlahan dari bayang-bayang yang menyelimutinya. Mengeram keras. Meniupkan bau amis darah ke udara.

Sementara kami diseret dengan rantai-rantai yang membelenggu. Berjalan, berbaris digiring menyusuri celah-celah gunung berbatu. Sementara mulut kami disumpal oleh belukar yang kering, menyisakan perih yang menusuk di kerongkongan.

Dan di tepian jurang yang tak berdasar, Kematian pun mencengkramkan cakar-cakarnya ke jantung kehidupan.

Foto cover dari Unsplash oleh Aaron Mello.