Bahlul dan Budak yang Takut Laut
Dalam sebuah kesempatan Bahlul menumpang sebuah kapal yang akan berlayar dari Bagdhad menuju Basrah. Di dalam kapal itu juga ada seorang pedagang bersama budaknya-budaknya yang hendak berdagang ke Basrah.
Tidak lama kemudian kapalpun berlayar meninggalkan dermaga menuju laut bebas. Kapal mulai bergoyang ke kiri dan ke kanan dihempas gelombang laut. Gerakan kapal tersebut membuat salah satu budak si Pedagang ketakutan. Budak tersebut menangis, keras tangisannya membuat semua penumpang kapal merasa terganggu. Bahlul pun menemui si Pedagang dan meminta izin untuk menangani budaknya yang ketakutan. Pedagang itupun menerima tawaran Bahlul.
Segera Bahlul memerintah budak-budak si Pedagang yang lainnya untuk mengangkat budak yang menangis tersebut dan melemparkannya ke laut. Dengan wajah yang keheranan si Pedagang dan budak-budaknya akhirnya memenuhi permintaan Bahlul. Byurrrrr!!!! Budak itupun akhirnya terlempar ke lautan.
Budak yang ketakutan itu tidak bisa berenang dan kepayahan untuk berada di permukaan. Ketika hampir mati tenggelam, Bahlul pun loncat dari kapal untuk menyelamatkan si Budak yang hampir tenggelam. Bahlul pun berhasil membawa si Budak kembali ke atas kapal dengan selamat.
Kini si Budak yang awalnya menangis ketakutan itu diam di pojok kapal. Para penumpang kapal dan si Pedagang bertanya kepada Bahlul mengapa tindakan yang telah dilakukannya berhasil membuat si Budak terdiam.
Bahlul pun menjawab, “Budak ini tidak mengetahui betapa nyamannya kapal ini, betapa megah dan berharganya kapal ini. Ketika ia dilempar ke laut, ia baru mengerti bahwa kapal ini nyaman dan melegakan.”
Disadur dari “Stories of Bohlool” karya Kubra Jafri.
Foto dari Unsplash oleh Blake Wisz.