Keliling Södermalm
Södermalm merupakan salah satu pulau yang ada di Kota Stockholm, Swedia. Penduduk lokal biasa juga menyebutnya dengan Söder atau “Selatan”. Ada juga yang menyebutnya dengan SoFo—singkatan dari Söder om Folkungagatan yang berarti “Sebelah Selatan jalan Folkungagatan”.
Pada abad ke-18, pulau ini dikenal dengan nama Åsön. Pun begitu, nama Södermalm sendiri sudah digunakan setidaknya sejak akhir abad ke-13. Klaim ini merujuk pada surat yang ditulis oleh Uskup Anund dari Strängnäs yang menyebut bagian Utara pulau ini dengan sebutan “Suthaermalm”.
Jauh sebelum abad ke-17, di Södermalm hanya terdapat pedesaan dan lahan-lahan pertanian. Baru pada era industrilisasi di abad ke-18, pulau ini mulai dipadati oleh areal pemukiman untuk para kaum pekerja yang lekat dengan kesan kumuh.
Satu abad kemudian, Södermalm bertransformasi menjadi kawasan yang trendi dan menjadi pusat industri kreatif. Restoran, kafe, bar, dan kedai-kedai kopi organik; berjamur di setiap sudutnya. Toko-toko yang menjual piringan hitam, sepatu kets, papan lucur, hingga pernak-pernik antik; berderet di sepanjang jalan. Tak heran jika pada tahun 2014 Majalah Vogue menobatkan Södermalm sebagai salah satu kawasan paling nge-hip di seluruh dunia.
Hari Jumat kemarin saya menyempatkan diri untuk jalan-jalan mengelilingi Pulau Södermalm.
Perjalanan saya mulai dari jantung Södermalm di Medborgarplatsen. Berjalan ke arah Barat menuju taman Tantolunden. Menyisiri teluk Årstaviken di sepanjang Jalan Ringvägen. Berbelok di taman Vitabergsparken di mana Gereja Sofia berdiri. Menikmati indahnya pemandangan Kota Stockholm dari ketinggian di Jalan Fjällgatan sebelum akhirnya berakhir di Stasiun Mariatorget.