Pencarian Blog Lama
Sesungguhnya ada yang mengganjal dalam beberapa minggu terakhir ini. Pasalnya aku mulai dirundung rasa penasaran akan alamat blog-blogku yang lama. Kuakui kalau aku bukan blogger yang baik. Aku lebih sering membuat blog baru daripada membuat tulisannya. Entah apa motifnya. Kupinang blog baru, lalu kutinggalkan begitu saja tanpa ada pertanggungjawaban.
Sampai tibalah hari ini. Selepas meluapkan rindu dan chating hingga larut malam dengan kekasihku yang ada di seberang, kusempatkan untuk membaca beberapa hikayat tentang terbentuknya kerajaan-kerjaan di tanah Maluku. Ah, lain kali akan kuceritakan juga padamu tentang asal mula empat kerajaan di Maluku itu. Lunas membaca hikayat-hikayat tersebut, terbersit kembali untuk melakukan pencarian blog-blog lamaku itu.
Kemudian aku teringat akan nama blog dari salah satu teman SMA-ku dahulu: Rizky Prilian. Aku ingat saat SMA dahulu ia sering menggunakan pseudoname “Beruang Madu”. Maka mulailah aku telusuri kata kunci tersebut “Rizky Beruang Madu”. Dan benar saja, pada laman pertama terpampang alamat blog miliknya: beruangmadu.wordpress.com. Kontan aku klik tautan blog miliknya, berharap ada jejak akun blog-ku semasa SMA dahulu. Pencarianku berbuah manis, blog si Beruang Madu ini mencantumkan tautan blog pribadiku. Alhamdulillah.
Ada sepuluh posting-an pada blog itu. Dengan posting paling awal tertanggal 17 Maret 2007, yang berarti nyaris enam tahun yang lalu. Isi blog nya didominasi oleh catatan harian, Persib, ulasan film dan musik yang kudengar. Membaca kembali tulisan-tulisannya membuatku merasa gagal sebagai murid Pak Sapto—guru Bahasa Indonesia favoritku semasa SMA. Meski secara EYD aku telah berdosa banyak sekali, tetap lucu juga saat menemukan bahwa aku sering menggunakan kata-kata ekspresif seperti: wah, wuihh, ohhhh, whoaaa, oww hingga jreng.
Namun ternyata ada yang lebih membuatku terkejut lagi. Pada posting berjudul “Night at Museum”—yang membahas tentang film komedi yang dibintangi Ben Stiller itu—aku menemukan satu buah komentar dari orang yang tidak kuduga. Komentar pada tanggal 22 Maret 2007 itu ternyata dibuat oleh Alicia Nevriana—teman SMA yang selama tiga tahun berturut-turut sekelas denganku. Absurd rasanya menemukan komentarnya enam tahun yang lalu itu, mengingat aku dengannya kini menjadi sepasang kekasih.
Foto cover dari Unsplash oleh Dariusz Sankowski.