The Illusionist
Oi, ane baru dapet film baru nih. Judulnya “THE ILLUSIONIST”. Katanya pilem nih dapet penghargaan atas The Best Cinematography. Ya, emang bener sih gambar yang dihasilkan keren banget. Latarnya juga jadul banget lah. Sudut pengambilan gambarnya juga perfect abis. Langsung saja lah ceritanya begini.
Eduard kecil yang diperankan oleh Aaron Johnson adalah seorang anak tukang kayu kerajaan. Suatu hari ia bertemu dengan seorang pesulap keliling di bawah pohon. Ia sangat terpesona karena trik-trik yang pesulap praktikan. Terlebih sang pesulap menghilang bersama pohon itu.
Dari situ ia mulai belajar berbagai trik-trik sulap. Suatu hari ketika ia berlatih sulap dengan membawa telur dengan sebuah tongkat, ia bertemu dengan Sophie kecil (red: Eleanor Tomlinson) yang merupakan putri kerajaan. Pertama kali Sophie melihat Eduard ia tampak begitu tertarik padanya (red: jatuh cinta). Dan akhirnya merekapun berkenalan dan saling jatuh hati.
Keluarga kerajaan mengetahui dan melarang mereka untuk bertemu. Tapi namanya anak muda, ada saja akalnya. Mereka secara sembunyi-sembunyi bertemu. Namun suatu hari para pengawal kerajaan memergoki mereka bersama. Dan para pengawal itu mengancam Eduard, bahwa mereka akan menangkap Eduard dan keluarganya jika ia melakukan ini lagi.
Eduard pun tidak pernah bertemu dengan Sophie lagi. Ia mulai menjelajahi berbagai belahan dunia untuk melakukan pertunjukan sulapnya. Ia pun merubah namanya menjadi Eisenheim (red: diperankan oleh Edward Norton).
15 tahun kemudian Eisenheim melakukan pertunjukan sulapnya di Vienna. Para penduduk sangat takjub dengan sulapnya. Ia pun terkenal dan sukses di Vienna hingga ia diundang untuk menghibur para keluarga kerajaan.
Tanpa sengaja ia bertemu dengan Sophie lagi yang merupakan calon istri dari Pangeran Leopold (red: Rufus Sewell) . Merekapun kembali bertemu begitu juga dengan cinta mereka (naon deui).
Leopold pun curiga, ia memerintahkan inspektur Uhl (bacanya gimana?) yang diperankan oleh Paul Giamatti. Hubungan mereka pun terungkap dan kerajaan menutup pertunjukan sulap Eisenheim.
Leopold pun mengintograsi Shopie, ia tidak ingin rencana busuknya gagal karena Shopie dekat dengan Eisenheim. Leopold ingin menggunakan kekuasaan ayah Sophie untuk kejayaannya. Shopie pun meninggalkan Leopold. Leopold mengejar dan membunuh Shopie.
Keesokan harinya Shopie ditemukan tewas di pinggir sungai, Uhl pun ditugaskan menyelidiki kematian Shopie. Eisenheim bersikeras membuktikan bahwa Shopie dibunuh oleh Leopold kepada Uhl. Tapi ia tidak percaya.
Eisenheim pun membeli sebuah theater kecil untuk memulai lagi pertunjukannya. Tetapi kali ini berbeda, ia memanggil dan menampakan orang-orang yang sudah mati. Banyak penduduk yang tertarik dengan pertunjukannya itu.
Tiap malam ia seperti menghidupkan orang mati. Suatu hari yang ia munculkan ternyata Shopie. Shopie pun menuturkan apa yang terjadi, para penduduk pun semakin percaya bahwa Sophie telah dibunuh oleh Leopold.
Malam berikutnya Eisenheim memunculkan lagi Shopie. Shopie bekata
“I was Wearing my locket when I died, but now it’s gone.”
Para polisi pun menangkap Eisenheim karena memprovokasi penduduk. Tapi saat akan ditangkap, ternyata Eisenheim menghilang.
Uhl memeriksa tempat singgah Esienheim, ia menemukan sketsa Kalung buatan Eisenheim yang diberikan pada Shopie, yang hilang ketika Shopie meninggal. Uhl pun pergi ke tempat penyimpanan kuda kerajaan ia menemukan kalung Shopie yang hilang disana. Kini ia yakin bahwa Leopold yang membunuh Shopie. Terlebih batu intan merah ditemukan di tubuh Shopie yang merupkan bagian dari pedang Leopold.
Uhl pun memanggil pasukan kekaisaran untuk menangkap Leopold dan saat para pasukan datang. Leopold bunuh diri.
Nah ini dia ending yang mengejutkan. Ternyata dibalik semua ini Eisenheim-lah yang merancangnya. Batu permata di tubuh Shopie, Eisenheim ambil dari pedang Leopold saat menunjukan trik sulapnya. Kemudian minuman yang Leopold minum, Shopie masukan obat tidur saat Shopie diinterogasi sehingga ia tak akan ingat.
Saat Leopold tertidur, di tempat penyimpanan kuda ia siramkan darah ke pedangnya dan menaruh kalungnya di tumpukan jerami. Shopie pun pura-pura mati diatas kuda. Dengan keahlian Eisenheim, Shopie dibuat seolah-olah mati dan Eisenheim hidupkan lagi. Akhirnya mereka berdua hidup bahagia di sebuah peternakan yang indah banget.
Wou, pokonya ending yang keren lah!
Foto dari Unsplash oleh Glenn Carstens-Peters.